Katanya sobat itu adalah teman di saat
suka-duka, dan partner kita untuk saling mengungkapkan apa saja secara
jujur dan terbuka. Tapi nyatanya, baru-baru ini sobat berbohong tentang
sesuatu hal kepada kita. Huh, sakit hati rasanya!
Memang tidak mudah untuk menerima apalagi memaafkan sobat yang sudah berbohong. Tapi sebenarnya ada beberapa alasan lho, yang mendorong sobat kita tidak berkata jujur. Ini dia beberapa alasan yang mungkin mereka alami:
Menjaga Perasaan Kita
Misalnya saat dia bilang bahwa penampilan kita menarik saat sedang hang out bareng, padahal sebenarnya baju kita nggak matching. Dia terpaksa berbohong untuk membuat kita tetap pede dan nyaman dengan apa yang kita kenakan.
Hadapi dengan: Nah, apakah kita harus marah atau tidak, kembali lagi ke kita. Seandainya kita lebih suka dia berkata jujur meskipun itu menyakitkan, maka bilang saja ke dia. Tapi kalau seandainya kita tipe orang yang tidak bisa menerima masukan dan over sensitive, sepertinya apa yang dilakukan sobat sudah pas, tuh.
Menghindari Masalah
Saat sobat melakukan suatu hal yang dia tahu bakal bikin kita marah atau nggak suka, dia memilih untuk menyembunyikan masalah ini dari kita.
Hadapi dengan: Kita harus menekankan bahwa bagaimana pun kejujuran adalah yang terpenting buat persahabatan kita. Kita bilang saja kalau kita lebih kesal saat tahu dia sudah berbohong.
Merasa Rendah Diri
Sobat mengarang cerita kalau dia baru saja pulang dari luar negeri, atau berteman dengan cowok beken di sekolah. Bisa jadi dia melakukan itu semua untuk menaikkan “status“-nya di pergaulan, karena selama ini dia merasa rendah diri.
Hadapi dengan: Beri pengertian padanya, bahwa kita berteman dengannya bukan karena status. Kita justru akan malas bergaul dengan dia kalau dia tetap mempertahankan sikap fake-nya itu.
#copas MAJALAH GADIS :)
Memang tidak mudah untuk menerima apalagi memaafkan sobat yang sudah berbohong. Tapi sebenarnya ada beberapa alasan lho, yang mendorong sobat kita tidak berkata jujur. Ini dia beberapa alasan yang mungkin mereka alami:
Menjaga Perasaan Kita
Misalnya saat dia bilang bahwa penampilan kita menarik saat sedang hang out bareng, padahal sebenarnya baju kita nggak matching. Dia terpaksa berbohong untuk membuat kita tetap pede dan nyaman dengan apa yang kita kenakan.
Hadapi dengan: Nah, apakah kita harus marah atau tidak, kembali lagi ke kita. Seandainya kita lebih suka dia berkata jujur meskipun itu menyakitkan, maka bilang saja ke dia. Tapi kalau seandainya kita tipe orang yang tidak bisa menerima masukan dan over sensitive, sepertinya apa yang dilakukan sobat sudah pas, tuh.
Menghindari Masalah
Saat sobat melakukan suatu hal yang dia tahu bakal bikin kita marah atau nggak suka, dia memilih untuk menyembunyikan masalah ini dari kita.
Hadapi dengan: Kita harus menekankan bahwa bagaimana pun kejujuran adalah yang terpenting buat persahabatan kita. Kita bilang saja kalau kita lebih kesal saat tahu dia sudah berbohong.
Merasa Rendah Diri
Sobat mengarang cerita kalau dia baru saja pulang dari luar negeri, atau berteman dengan cowok beken di sekolah. Bisa jadi dia melakukan itu semua untuk menaikkan “status“-nya di pergaulan, karena selama ini dia merasa rendah diri.
Hadapi dengan: Beri pengertian padanya, bahwa kita berteman dengannya bukan karena status. Kita justru akan malas bergaul dengan dia kalau dia tetap mempertahankan sikap fake-nya itu.
#copas MAJALAH GADIS :)
Komentar
Posting Komentar